Kulit sapi, kulit domba, atau bahkan PU leather vegan dapat digunakan untuk membuat patch topi kulit yang berfungsi sebagai emblem tahan lama dan bergaya pada headwear. Patch tersebut juga menceritakan kisah-kisah tertentu, seperti pola Maori koru dari Selandia Baru, motif Ankara Afrika yang diukir pada kulit, serta desain retro Amerika dari topi-topi vintage AS. Emblem patch ini dapat diproduksi secara massal dengan warna Pantone yang sesuai, sehingga membantu merek global menjaga konsistensi di berbagai wilayah tanpa mengorbankan desain lokal.